Itang Yunasz dan Katonvie Rilis Hijab Dua Sisi Pertama di Dunia
Nusaperdana.com, Jakarta - Teknik duplex adalah mencetak saring pada kedua sisi bahan atau double side textile printing technology. Teknik ini dipakai oleh Katonvie dan bersama perancang busana Itang Yunasz yang baru saja meluncurkan hijab bertajuk Selaksa Sarimbit Nusa, untuk project pertama soft launching Katonvie.
Pencetakan duplex atau dupleks ini berbeda dari pencetakan biasa pada umumnya karena sebagian besar inkjet dan printer laser hanya bisa mencetak pada satu sisi kertas atau kain saja. Sistem pencetakan ini bisa menghemat kain, karena bisa mencetak di dua sisi kain sekaligus.
Berdasarkan rilis yang diterima Wolipop, scarf dan hijab yang diproduksi oleh Katonvie yang mengajak Itang Yunasz berkolaborasi untuk membuat desain motif. Katonvie menghadirkan teknologi terbaru duplex printing dimana teknologi ini ditemukan oleh Hermawan Lim, ayah dari founder Katonvie, Anthony Lim. Teknik ini bisa dipakai baik bagian luar maupun dalamnya. Menggunakan teknologi cetak saring pada dua sisi bahan (double sided textile printing technology), hijab memiliki motif yang sama secara presisi dan pilihan warna berbeda.

"Saya menerima pinangan kolaborasi Kantovie karena melihat keunikan dan tawaran baru dalam memperkaya penampilan berjilbab," kata Itang.
Itang Yunasz pun menyampaikan di Instagram bahwa hijab dan scarf multifungsi karyanya ini menjadi yang pertama di industri fashion, bukan hanya di Indonesia tapi dunia. "Kini telah hadir scarf multifungsi dengan motif bolak-balik yang presisi. Duplex printing ini adalah yang pertama bukan hanya di Indonesia, tetapi juga in worldwide fashion industry," tulis sang desainer di Instagram Kamis (19/3/2020).
Itang menjelaskan finishing hijabnya dikelim dengan teknologi khusus sehingga menghasilkan tepian yang rapi untuk di kedua sisinya. Dengan teknologi tersebut, hijab dan scarf berbahan viscose ini tidak memiliki sisi depan ataupun sisi belakang, semua sisi dapat digunakan.
Dari delapan koleksi yang diperkenalkan ada empat corak dan warna yang diciptakan dari gaya Sumatera, seperti merah, biru, cokelat dan hijau. Sedangkan empat lainnya terinspirasi dari tanah Jawa, motif bunga, corak batik yang lembut dan berwarna seperti, hijau muda dan merah muda.


Berita Lainnya
Ketum PMRI Rusli Effendi Ajak 2,3 Juta Masyarakat Riau Rantauan Mantapkan Komitmen Perjuangan Riau Jadi Daerah Istimewa, Libatkan Tokoh Nasional
Pandangan Praktisi Hukum Riau: OTT KPK terhadap Gubernur Riau Sarat Kejanggalan Prosedural
Warga Surabaya dan Sidoarjo Soroti Kerja Nyata dan Momen Haru Silaturahmi Adies Kadir
Meutya Hafid Menteri Komdigi Ingatkan Pemda Jangan Abaikan PWI
Raih 52 Suara Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
PT BPP Didesak Bayar Pesangon, Perusahaan Bungkam Saat Dikonfirmasi
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati
Klarifikasi : Nilamsari & Arief Budiyanto, Dua Mantan Direksi PT. Sari Kreasi Boga,Tbk. Sudah Resmi Mundur Juni 2024