Kapolres Kampar Cek Pelaksanaan Strong Point Pagi, Sekaligus Berikan Pelayanan Kepada Masyarakat
Nusaperdana.com, Kampar -- Dalam Rangka Operasi Zebra Lancang Kuning 2023 Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja SIK di damping Wakapolres KOMPOL Andi Cakra Putra SIK MH mengecek langsung pelaksanaan Strong Point pagi, Rabu (6/09/2023).
Dengan mengingat pentingnya keberadaan polisi di tengah masyarakat kota Bangkinang Kabupaten Kampar Kapolres Kampar, mengontrol pelaksanaan strong point pagi yang dilakukan anggotanya serta memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan teguran simpatik kepada pengendara yang tidak mengenakan helm dengan benar.
Pada kesempatan ini kapolres kampar AKBP Ronald Sumaja SIK menyampaikan bahwa Strong Point yang dilakukan harus membawa dampak positif bagi warga masyarakat, Polisi harus mampu memberi rasa aman sehingga Polisi semakin dicintai oleh masyarakatnya, ucap Kapolres.
Selain itu, program strong point ini juga sebagai aksi nyata segenap jajaran Polres Kampar dalam rangka memaksimalkan dan mengoptimalkan kegiatan pelayanan kepolisian terhadap seluruh lapisan masyarakat.
Kapolres berpesan kepada para personel yang melaksanakan tugas, jangan segan-segan menegur pengendara yang tidak memakai helm atau kelengkapan lainnya seperti Tanda Nomor Kendaraan (Plat), berikan mereka himbauan untuk menaati peraturan lalu lintas. pungkasnya


Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek