Layanan ONS Tiki Jelek, Pelanggan Mengamuk
Nusaperdana.com, Jakarta - Pelanggan layanan ekpedisi Titipan Kilat alias Tiki mengamuk lantaran paket makanan basahnya tidak diantar sesuai proses layanan yang tersedia, Sabtu, 24 Juli 2021. Pasalnya, layanan _One Night Service_ atau layanan satu malam sampai yang ada tidak sesuai dengan estimasi waktu sampai. Hal ini membuat pelanggan marah dan kesal.
Paket makanan basah tersebut berasal dari Bukittinggi yang dikirim sejak Kamis lalu, seharusnya sudah sampai Jum'at. Namun, dengan alasan PPKM, paket diperkirakan diantar esok harinya. Tapi, tidak diantar.
"Kemarin Ibu saya bilang bahwa paket akan sampai 1-2 hari sebab PPKM. Saya maklumi. Tapi, tadi dicek katanya gagal terkirim karena kantor tutup. Kantor kami tidak tutup," kata Martha selaku pelanggan Tiki.
Selanjutnya, Martha mengatakan, menurut pihak Tiki di Jl. Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, paket tersebut sedang diurus sejak pukul 15.00 WIB. Namun, sampai pukul 20.00 WIB masih belum dikirim dengan alasan admin sudah pulang.
"Adminnya sudah pulang, Bu. Mungkin besok atau Senin diantar lagi," kata Security yang dihubungi Martha melalui telpon.
Martha menyampaikan, kurir yang mengantarkan barang tersebut tidak ada menelponnya. Tak ada juga mengecek ke kantor. Padahal, dia sudah dikantor sejak pagi tadi.
"Saya di kantor, kok. Dia (kurir) tidak ada nelpon. Dari mana dia tahu kalau kantor saya tutup?" lanjut Martha.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada info selanjutnya tentang paket tersebut. Isinya makanan basah yang mudah basi dalam waktu dua hari.**
Berita Lainnya
BNPT Dianugerahi Gatra Innovation Awards 2021 Atas Rilis BNPT TV
BNPB Luncurkan Uji Coba Layanan Operasional Call Center 24 Jam
Tes CPNS Kembali Buka 2020, Inilah 10 Instansi dan Formasi Terfavorit 2019
Update Corona di Indonesia 9 Juni: 33.076 Positif, 11.414 Sembuh, 1.923 Meninggal
Stok Beras Selama Puasa dan Lebaran di Tengah Corona Aman?
Update Corona di Indonesia 11 Juni: 35.295 Positif, 12.636 Sembuh, 2.000 Meninggal
Pemerintah RI Umumkan Data Terbaru Sampah Laut
Arahan Terkini Presiden soal Persiapan Pemindahan Ibu Kota