Pasutri di Inhil, Saidi dan Jamiah Terharu Saat Dikunjungi Sejumlah Organisasi Sosial
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Pasangan suami istri (Pasutri) Saidi (74) dan Jamiah (82) warga kelurahan Pekan Arba, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) merasa terharu saat dikunjungi sejumlah Organisasi Sosial di kediamannya, Selasa (18/12/2019).
Organisasi Sosial yang ada di Kabupaten Inhil merespon atas sorotan publik tentang foto gubuk pak saidi yang viral di media sosial dengan kondisi sangat memperihatinkan.
Beberapa Organisasi Sosial langsung turun ke lokasi yakni Komunitas Emak Sehat, Jum'at Berbagi, Masyarakat Peduli Inhil (MPI) dan Laskar Banjar Dalas Hangit, Ikatan Wartawan Online (IWO) Inhil guna meninjau ke lokasi dan sekaligus memberikan bantuan.
Bapak Saidi yang tinggal bersama istrinya di pertengahan kebun kelapa dengan kondisi gubuk beratap daun berdinding papan dan memakai tongkat batang pinang ini mengaku berdomisili di tempat tersebut sudah sekitar lima tahun.
Walaupun hidup serba keterbatasan, Saidi tetap merasa bersyukur. Menurutnya lebih baik hidup kurang dari pada harus menyusahkan orang lain (meminta, red).
"Biarlah kami seadanya yang penting tidak menyusahkan orang, saya segan. Dulu ada yang sarankan ke saya untuk pergi meminta-minta, tapi saya bilang tidak, biarlah saya kelaparan dari pada melakukan itu, terlalu jatuh rasanya," ujar Saidi, Rabu (18/12/2019).
Saat ditanyakan oleh Wartawan tentang Program Keluarga Harapan (PKH), Saidi geleng kepala dan tidak tahu apa yang dimaksud dengan PKH. "Apa itu ? tak tau saya, dulu ada dapat kartu dan saya simpan dengan e-KTP dan Kartu Keluarga (KK)," ujarnya.
Wartawan kembali meminta Saidi untuk menunjukkan kartu tersebut, dan setelah dilihat ternyata Bapak Saidi memiliki kartu Kartu Perlindungan Sosial (KPS) namun kata Saidi, kartu tersebut tidak pernah digunakan lagi.


Berita Lainnya
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat
Dr Adrian Hidayat Kapus Sungai Apit, Menghimbau Masyarakat Agar Menjaga Kebersihan Lingkungan Untuk Mencegah DBD
Warga Kampung Olak Centai Gugat Pejabat Meranti di PN Bengkalis Permasalahan Sengketa Lahan