Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Pemkab Inhil Terima Dua Penghargaan Dalam KN Awards 2024
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir mendapat dua penghargaan dalam Kekayaan Negara (KN) Awards 2024, bertempat di Ballroom Menara Dang Merdu, Pekanbaru, selasa (30/01/2024).
KN Award merupakan penghargaan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pekanbaru dalam rangka meningkatkan intimacy dengan stakeholder para pemangku kepentingan KPKNL serta meningkatkan edukasi dan komunikasi dengan para pengguna layanan.
Pemkab Indragiri Hilir melalui BKAD menerima Penghargaan Terbaik I Kategori kinerja pemohon penilaian barang milik daerah tahun 2023 dan terbaik II kinerja lelang barang milik daerah tahun 2023.
Kedua penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Maulina Fahmilita selaku Kepala KPKNL Pekanbaru, yang diterima oleh Pj.Bupati Inhil melalui Asisten Administrasi Umum Setdakab Inhil, H. Fajar Husin.
Pj.Bupati Inhil yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setdakab Inhil, H. Fajar Husin setelah menerima penghargaan menyampaikan, apresiasinya atas inovasi KPKNL Pekanbaru yang sangat baik sekali dalam penyelenggaraan KN Awards 2024.
“Dengan penghargaan yang diraih ini dapat memotivasi kita untuk terus mengelola aset yang lebih baik kedepannya,” ujar Asisten III, H. Fajar Husin


Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek