PT BPP Didesak Bayar Pesangon, Perusahaan Bungkam Saat Dikonfirmasi
Batu Ampar, Nusa Perdana, — PT Bara Prima Pratama (BPP) kembali berulah. Sejumlah mantan karyawan mengaku hak pesangon mereka belum juga dibayarkan, meski sudah menunggu bertahun-tahun sejak pemutusan kontrak kerja.
Ironisnya, pada tahun 2025 ini, perusahaan justru kembali memutus kontrak sejumlah karyawan lain dan memberikan pesangon kepada mereka. Kondisi tersebut memunculkan kecemburuan dan mempertajam dugaan adanya ketidakadilan perlakuan terhadap pekerja yang lebih dahulu diberhentikan.
“Sudah berkali-kali kami tanyakan kepastian soal pesangon, tapi sampai sekarang tidak ada jawaban jelas. Padahal itu hak kami,” ungkap salah seorang mantan karyawan yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Situasi ini membuat keresahan semakin meluas di kalangan eks pekerja PT BPP. Bagi sebagian dari mereka, pesangon menjadi tumpuan utama untuk menyambung hidup setelah kehilangan pekerjaan.
Saat dimintai konfirmasi pada Rabu (20/08/2025), pihak PT BPP memilih bungkam. Hingga berita ini diturunkan, tidak ada keterangan resmi yang disampaikan perusahaan.
Sikap diam PT BPP justru memperbesar sorotan publik. Banyak pihak menilai perusahaan harus menunjukkan itikad baik dengan menyelesaikan kewajibannya sesuai aturan ketenagakerjaan, bukan membiarkan masalah berlarut-larut tanpa kepastian.


Berita Lainnya
Ketum PMRI Rusli Effendi Ajak 2,3 Juta Masyarakat Riau Rantauan Mantapkan Komitmen Perjuangan Riau Jadi Daerah Istimewa, Libatkan Tokoh Nasional
Pandangan Praktisi Hukum Riau: OTT KPK terhadap Gubernur Riau Sarat Kejanggalan Prosedural
Warga Surabaya dan Sidoarjo Soroti Kerja Nyata dan Momen Haru Silaturahmi Adies Kadir
Meutya Hafid Menteri Komdigi Ingatkan Pemda Jangan Abaikan PWI
Raih 52 Suara Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati
Klarifikasi : Nilamsari & Arief Budiyanto, Dua Mantan Direksi PT. Sari Kreasi Boga,Tbk. Sudah Resmi Mundur Juni 2024
Akhiri Perseteruan Hendry CH Bangun dan Zulmansyah Sekedang Sepakat Kongres Persatuan PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025