Rawan Ambruk, Pj Bupati Inhil Herman Instruksikan OPD Segera Tindaklanjuti Jembatan Sungai Iliran
Nusaperdana.com - -Rawan ambruk, Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Herman meninjau secara langsung kondisi Jembatan Sungai Iliran, Minggu (14/01/2024).
Kedatangan Pj Bupati beserta rombongan disambut oleh Camat beserta Unsur Forkopimcam Kecamatan GAS, Kepala Desa serta masyarakat.
Dari laporan yang diterima, Pj Bupati menjelaskan bahwa, patahnya salah satu tiang jembatan ini dikarenakan adanya kapal bermuatan kurang lebih 50 ton membawa sawit yang mungkin terbawa dorongan arus sehingga menyenggol tiang tersebut.
Sebagai jembatan penghubung antara Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) dan Kecamatan Gaung, sekaligus merupakan akses yang sangat vital, Pj Bupati Herman menginstruksikan OPD terkait untuk segera menindaklanjuti.
“Ini tentunya menjadi catatan yang harus dituntaskan dan Insya Allah akan segera kita tindaklanjuti,” ungkap Pj Bupati Herman
Mengingat sungai ini sering dilewati kapal besar, Beliau juga menginstruksikan anggotanya untuk memasang rambu-rambu peringatan agar sedikit berhati-hati sebelum melintasi jembatan tersebut, baik jalur airnya maupun daratnya.
Turut mendamping Pj Bupati dalam kesempatan, Dandim 0314/Inhil, Asisten I Setdakab Inhil dan Kadis PUTR serta beberapa Kepala OPD dilingkungan Pemkab Inhil


Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek