Selama Operasi Zebra Lancang Kuning 2023, Ini Kata Kasat Lantas Polres Kampar
Nusaperdana.com, Kampar -- Ketertiban di jalan raya amatlah penting untuk dilaksanakan, selain tertib, keselamatan berkendara tentu menjadi suatu perhatian penting bagi pengendara dan pengguna jalan raya.
Operasi Zebra Lancang Kuning 2023 merupakan suatu langkah untuk menciptakan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas, Operasi yang telah berlangsung sejak tanggal 4 September 2023 lalu telah dilaksanakan oleh Satlantas Polres Kampar.
Berikut paparan dari AKP. Rocky Junasmi, Kasatlantas Polres Kampar terkait Operasi Zebra Lancang Kuning 2023 di Kabupaten Kampar.
"Operasi Zebra Lancang Kuning telah kita laksanakan sejak 4 September 2023 lalu, dengan tujuan untuk menciptakan ketertiban dan keselamatan bagi pengguna jalan raya di Kabupaten Kampar," ungkap Kasaatlantas Polres Kampar.
"Selama penyelenggaraan kegiatan ini, kita telah melakukan teguran sebanyak kepada 228 pengendara kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat, penilangan sebanyak 95 pengendara,"
"Operasi Zebra Lancang Kuning 2023 ini masih akan berlangsung hingga 17 September 2023 nanti, untuk itu kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kampar agar selalu taat dengan aturan berlalu lintas, gunakan helm SNI, lengkapi surat-surat berkendara, seperti STNK dan SIM," tambah Rocky.


Berita Lainnya
Di Penghujung Tahun, Bupati Siak Lantik Sekcam Lubuk Dalam
Proyek Jalan Utama Kantor Bupati Kampar Senilai Rp4 Miliar Terancam Mangkrak
Dari Kampar untuk Aceh: Solidaritas Nyata Desa Indra Sakti dengan Rp16,5 Juta dan Dua Ambulans
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek