NUSAPERDANA.COM - Siapa sih yang tak kenal Jengkol? Buah dengan kulit hitam yang berbau ini mempunyai banyak peminatnya. Meskipun bau, buah dengan nama latin Archidendron pauciflorum banyak dijual oleh rumah makan di Tembilahan dengan beragam olahan masakannya. 

Hampir disetiap rumah makan, menyajikan olahan masakan jengkol, seperti Sambal Goreng Jengkol, Gulai Jengkol, Jengkol Lalak, Semur Jengkol sampai dengan olahan Keripik Jengkol. 

Bagi pelaku usaha kuliner, bau yang ada pada jengkol dapat dikurangi dengan pengolahan masak yang benar dan tepat. 

"Supaya baunya berkurang dan rasanya empuk, jengkolnya harus direndam dulu selama 1 malam menggunakan air biasa, atau kalau mau bagus pakai air rendaman beras" ungkap Amri pemilik Rumah Makan. 

Diakui Amri, penikmat aneka olahan jengkol di Tembilahan cukup tinggi, karena ia bisa menghabiskan puluhan kilo jengkol untuk dimasak setiap harinya. Jengkol yang didapatkanpun dari usaha perkebunan warga Tembilahan dan sekitarnya. 

Menu olahan paling digemari masyarakat Tembilahan adalah Sambal Goreng Jengkol dan Jengkol Lalak. 

"Kalau saya dan keluarga paling suka Sanbal Goreng Jengkol, karena rasanya yang empuk dan tidak terlalu berbau" ungkap Indri penikmat Jengkol dari Tembilahan. 

Aneka kuliner olahan jengkol bisa didapatkan hampir disetiap rumah makan yang ada di Tembilahan atau Tembilahan Hulu, seperti Rumah Makan Bu Iros di Jl. Sederhana, RM 2 Putera Jl. Telaga Biru, RM Beringin Jl. Kembang dan rumah makan lainnya.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar