Tak Cuma Iblis, Manusia Jadi Objek Horor Timo Tjahjanto di 'SIM 2'
Nusaperdana.com, Jakarta - Timo Tjahjanto tak hanya membawa kisah horor dari eksistensi iblis dan setan. 'Sebelum Iblis Menjemput' yang kini ada bagian duanya itu juga diselipkan Timo soal isu kekerasan pada anak dan perempuan.
"Gue selalu lihat kalau dalam film horor itu, lo harus ada sisi gelap yang datangnya bukan cuma dari setan. Tapi dari sisi dalam manusia juga," ujar Timo Tjahjanto dalam wawancara belum lama ini.
Di cerita 'SIM' pertama, ia gambarkan di tokoh Lesmana yang diperankan Ray Sahetapy.
"Kayak di 'SIM' 1, sisi darkness-nya kan ketamakan si Lesmana. Dan bagaimana dia bermain api dengan hal-hal yang tidak dia mengerti," urai Timo.
"Nah yang sekarang, yang gue eksplor si Pak Ayub ini sebagai figur yang menyukai anak-anak. Dia merasa cinta banget sama anak-anak sampai dia pengin tinggal selama-lamanya," imbuhnya.

Soal ini, Timo punya sisi personal yang menjadi motivasinya membawa isu kekerasan dan sindrom stockholm dalam film.
Ia punya pengalaman pribadi soal ini.
"Itu semua tuh buat gue adalah orang-orang yang pernah gue lihat di kehidupan nyata. Bahwa orang-orang yang dilecehin dari kecil, di sexually abuse dari kecil, pasti akan ada yang hilang dari diri mereka," ujar Timo.


Berita Lainnya
Ketum PMRI Rusli Effendi Ajak 2,3 Juta Masyarakat Riau Rantauan Mantapkan Komitmen Perjuangan Riau Jadi Daerah Istimewa, Libatkan Tokoh Nasional
Pandangan Praktisi Hukum Riau: OTT KPK terhadap Gubernur Riau Sarat Kejanggalan Prosedural
Warga Surabaya dan Sidoarjo Soroti Kerja Nyata dan Momen Haru Silaturahmi Adies Kadir
Meutya Hafid Menteri Komdigi Ingatkan Pemda Jangan Abaikan PWI
Raih 52 Suara Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
PT BPP Didesak Bayar Pesangon, Perusahaan Bungkam Saat Dikonfirmasi
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati
Klarifikasi : Nilamsari & Arief Budiyanto, Dua Mantan Direksi PT. Sari Kreasi Boga,Tbk. Sudah Resmi Mundur Juni 2024