Uni Emirat Arab Juga Bersiap Menuju Mars

Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Uni Emirat Arab (UEA) berencana meluncurkan misi pertama mereka menuju Mars pada Juli 2020.

Misi peluncuran Amal, yang berarti harapan, demikian sebutannya, dijadwalkan akan lepas landas dari pulau Tanegashima, di Jepang pada 15 Juli.

Dikutip detikINET dari Daily Mail, perjalanan misi Amal akan berlangsung selama 7 bulan sebelum mencapai Mars dan mulai mengorbit Bumi.

Misi Amal akan fokus mempelajari iklim di Mars, dengan memanfaatkan bermacam sensor yang memang khusus dibuat untuk meneliti pola cuaca di Planet Merah tersebut.

Pesawat yang digunakan akan dilengkapi dengan beberapa kamera yang dirancang untuk memantau dan menganalisis iklim, termasuk perangkat ultraviolet dan inframerah.

Sebagian besar misi Mars memang menilai geologi planet ini. Itu juga yang dilakukan Amal. Misi ini akan mencoba dan memahami sejarahnya dan apa yang membuat Mars begitu tandus.

"Kami sedang mempelajari sebuah planet yang terlihat sangat mirip dengan planet kita, tetapi telah mengalami beberapa bentuk perubahan sehingga tidak dapat lagi memiliki air, salah satu unsur utama kehidupan," kata Deputy Project Manager and Minister for Advanced Sciences Sarah al-Amiri.

Sir Ian Blatchford, Director Science Museum Group dari Inggris berpendapat, misi UEA akan menghasilkan gambaran paling komprehensif dan holistik mengenai iklim di Mars.

Bagi UEA sendiri, peluncuran ini sangat penting meningkatkan status negaranya dalam hal kemajuan teknologi, khususnya di bidang antariksa.

Lembaga antariksa Arab berharap, program luar angkasa yang sedang berkembang ini akan membuka peluang lebih jauh bagi para pemuda bangsanya di bidang teknologi antariksa, dan memperkuat posisi UEA di mata dunia.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar