Pasokan Pangan di Daerah Bakal Dipantau Pusat Melalui SIPAP
Nusaperdana.com, Jakarta - Melalui Sistem Informasi Perdagangan Antar Provinsi (SIPAP), Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal menyoroti pasokan komoditas pangan, utamanya bahan pokok di setiap provinsi di Indonesia.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Suhanto mengatakan, dengan SIPAP ini pemerintah bisa mengatahui provinsi mana yang mengalami kekurangan suatu bahan pokok, dan mana yang surplus. Sehingga, provinsi yang surplus bisa mendistribusikan bahan pokok tersebut ke provinsi yang kekurangan.
"Harapannya dengan informasi ini kita bisa lebih lebih dini, tahu sejak awal. Di daerah mana terjadi surplus, di daerah mana minus. Sehingga kami dari pusat bisa menggerakkan, meminta pada pelaku usaha di bidang komoditas yang bersangkutan, dari yang surplus ke minus," kata Suhanto dalam acara Rapat Koordinasi Implementasi SIPAP Nasional, di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Harapannya, dengan bantuan penyaluran tersebut, tak ada lonjakan harga di suatu provinsi karena kekurangan pasokan.
"Misalnya Jawa Timur, kalau pas lagi musim panen padi kan mereka lumbung padi. Sementara di Papua terjadi kekurangan. Kita tinggal kontak Jawa Timur, tolong komunikasikan antara pelaku usaha Jawa Timur dengan pengusaha Papua untuk saling berkirim. Arahnya stabilisasi harga, pemerataan supply," papar dia.
Saat ini, sistem tersebut sudah dioperasionalkan. Hanya saja, Dinas Perdagangan tiap provinsi hari ini dipanggil ke Jakarta untuk memperbaharui data.
"Sudah berjalan, kita update terus untuk memperbaiki. Ini kan memang belum lama, kawan-kawan daerah perlu kita update. Teknisinya, yang merancang kita datangkan ke sini, yang mengisi bagaimana cara mengisinya. Untuk perbaikan-perbaikanlah," urainya.


Berita Lainnya
Ketum PMRI Rusli Effendi Ajak 2,3 Juta Masyarakat Riau Rantauan Mantapkan Komitmen Perjuangan Riau Jadi Daerah Istimewa, Libatkan Tokoh Nasional
Pandangan Praktisi Hukum Riau: OTT KPK terhadap Gubernur Riau Sarat Kejanggalan Prosedural
Warga Surabaya dan Sidoarjo Soroti Kerja Nyata dan Momen Haru Silaturahmi Adies Kadir
Meutya Hafid Menteri Komdigi Ingatkan Pemda Jangan Abaikan PWI
Raih 52 Suara Akhmad Munir Terpilih Ketua Umum PWI Pusat, Tiga Formatur Disepakati
PT BPP Didesak Bayar Pesangon, Perusahaan Bungkam Saat Dikonfirmasi
Kongres Persatuan PWI Segera Dilaksanakan, SC dan Peserta Kongres Sudah Disepakati
Klarifikasi : Nilamsari & Arief Budiyanto, Dua Mantan Direksi PT. Sari Kreasi Boga,Tbk. Sudah Resmi Mundur Juni 2024