Saiyah Sempat Dikejar Sang Suami Sebelum Ditebas Parang
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Korban penganiayaan bernama Saiyah (38), warga Lorong Manggis, Parit 1 Kelurahan Sungai Salak, Kecamatan Tempuling, sempat dikejar pelaku yang tidak lain adalah suaminya sendiri, Eldy (40) sebelum ditebas menggunakan parang.
Hal ini terungkap dari keterangan abang kandung korban bernama Jamhari, Senin (13/1/2020) di RSUD Puri Husada Tembilahan.
"Dikejarnya dari rumah. Pas Dia (Pelaku, red) mengejar, adik aku (korban, red) jatuh. Saat itu lah Dia (Pelaku, red) menghantam (menebas, red). Kalau tidak ditangkap mungkin sudah meninggal (korban, red)," ungkap Jamhari yang kebetulan ada di lokasi saat kejadian dengan aksen Banjar.
Jamhari menuturkan, ketika ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan. Saat itu, dikatakan Jamhari, saksi lainnya melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT setempat.
"Pak RT datang. Dia (Pelaku, red) dibawa ke kantor Polisi," kata Jamhari seraya mengatakan pengejaran oleh pelaku terhadap korban terjadi dari rumah pelaku ke rumah kerabat korban.
Dari informasi yang diperoleh, peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh Pelaku, Eldy (40) terhadap korban, Saiyah (38) terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan berawal dari cek-cok masalah rumah tangga di antara keduanya.
Akibat dari perbuatan Pelaku, korban bernama Saiyah (38) kini menderita sejumlah luka di bagian Kepala, tangan kanan dan kaki kiri.
Saat ini, Korban penganiayaan, Saiyah (38) tengah mendapatkan perawatan medis di RSUD Puri Husada Tembilahan setelah dirujuk dari Puskesmas Tempuling. Sedangkan, Pelaku, Eldy (40) telah diamankan di Mapolsek Tempuling guna menjalani proses penyelidikan lebih lanjut.


Berita Lainnya
Etomidate Resmi Jadi Narkotika Golongan II, Pengguna Vape Campuran Kini Terancam Pidana dan Rehabilitasi
Kurang Dari 12 Jam, Pelaku Pembunuhan di Kampar Berhasil Diringkus Polisi
Tenggat Akhir Tahun Membayangi, Proyek Jalan Soebrantas Kampar Mandek Diwarnai Spanduk Ancaman Pidana
Peningkatan Jalan ke Kantor Bupati Kampar Dihentikan Warga, Begini Tanggapan Bupati Ahmad Yuzar
Konflik Lahan 50 Hektar di Kampar Nyaris Ricuh: Mediasi Darurat via WhatsApp Digelar, Akar Masalah Diduga Pelunasan yang Mandek
Libur Nataru Menjelang, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi Untuk Amankan Kebutuhan BBM
Kasus Pengeroyokan di Kebun Sawit Kampar Naik ke Tahap Penyidikan, Pelaku Diduga Mangkir Panggilan Polisi
Pemkab Siak Terapkan APGAN, Pengajuan SKPP Jadi Mudah dan Cepat